Terkadang hidup memang tak semudah yang dikira..

Di luar terlihat sebagai sesuatu yang sederhana…,namun ketika mulai menjadi bagian dari hidup semuanya menjadi buyar….Karena….,hidup sangat kompleks.

            Tidak ada yang bisa mengartikan secara rinci apa itu hidup. Mungkin banyak yang bisa berbicara kalau hidup itu indah…atau hidup itu membosankan. Tapi sebenarnya apa kita mengerti dengan apa yang kita bicarakan….???

Kebanyakan kita tidak memikirkan dahulu sebelum mengatakan sesuatu. Bicara saja memang tidak sesulit mengaplikasikannya.

            Hidup itu indah ataupun membosankan..,semua tergantung pada yang menjalaninya. Tapi di balik itu, apa yang sebenarnya dianggap indah atau membosankan  itu?Dari segi mana kita bisa mengatakan bahwa hidup itu indah atau membosankan?? Apakah standar indah atau membosankan  itu sama saja antar satu orang dengan yang lainnya??

            Di balik semuanya…..,kita memang tidak harus berfikir keras untuk menemukan kata-kata yang bisa mengartikan hidup ini. Namun yang terpenting ketika kita mulai memasuki hidup ini, kita harus bisa menjadi orang yang pantas untuk hidup. Orang yang hidup senantiasa akan selalu menjalankan segala sesuatunya dengan penuh semangat, enerjik, dan tidak akan pernah dihentikan oleh suatu hal. Karna yang berhak menghentikan hidup ini hanyalah yang punya Kuasa di atas. He is My Lord…..My God…...

            Dan satu lagi yang musti kita ingat…,kita hidup punya peran masing-masing. Kita sudah ditentukan dan dipercaya untuk menjadi seseorang. Untuk itu,kita harus berlatih terus mengasah ketrampilan kita untuk memainkan peran kita. So….,alangkah baiknya jika kita hidup dengan jujur dan apa adanya, tanpa memakai topeng lagi. Hidup ini adalah dunia panggung sandiwara, janganlah bersandiwara lagi di dunia yang sudah merupakan panggung sandiwara ini. Terima dan jalani peran yang sudah kita dapatkan agar nantinya kita menjadi ahli di peran kita masing-masing. Saat ini kita adalah seorang mahasiswa Ilmu Komunikasi..,untuk itu kita tampilkan dan tunjukkan perilaku kita sebagai seorang yang layak disebut mahasiswa Ilmu Komunikasi. Meskipun mungkin ada di antara kita yang merasa bahwa jurusan kuliah yang kini kita geluti bukanlah sesuatu yang kita damba-dambakan, tapi berusahalah untuk menerima dan menjalaninya dengan penuh tanggung jawab karena sesuatu yang kita damba-dambakan itu belum tentu sesuatu yang sesuai dan baik untuk kita. Jika kita menjalani proses perkuliahan di jurusan Ilmu Komunikasi ini dengan sungguh-sungguh, yakinlah kita pasti bisa menjadi ahli di jurusan ini.

            The last, syukuri semua yang kita terima karna yakinlah yang kita terima itulah yang terbaik buat hidup ini. (Rikawati Hutahaean)