Olimpiade Farmasi Indonesia (OFI)
Foto
: Pembukaan Olimpiade Farmasi Indonesia
Olimpiade Farmasi Indonesia (OFI) pertama kali diprakarsai oleh Universitas Andalas tahun 2009 dengan tujuan awal memajukan Farmasi Indonesia. OFI ke-I yang bertempat di Universitas Andalas dan ke-II bertempat di kampus Universitas HAMKA (Jakarta Timur) berada di bawah tanggung jawab dosen universitas masing-masing.
Tahun
ini Universitas Andalas terutama Fakultas Farmasi kembali menjadi tuan rumah Olimpiade Farmasi
Indonesia (OFI) ke- III. Namun, kali ini dilakukan pembaharuan yang mana
tanggung jawab dialihkan ke pundak mahasiswa, khususnya Badan Eksekutif
Mahasiswa (BEM) fakultas Farmasi, Universitas Andalas. Penunjukan ini didasari
oleh pengunduran diri Universitas Indonesia yang seharusnya menjadi tuan rumah
dan penolakan dari Institut Teknologi Bandung (ITB) karena keterbatasan waktu
untuk persiapan pelaksanaan OFI ke III ini. Lanvem Alginda selaku koordinator
humas mengungkapkan bahwa, walaupun dengan waktu yang sangat singkat, kurang
dari tiga bulan dan dana yang dimiliki sangat minim tetapi Universitas Andalas
tetap dapat mempersiapkan acara OFI ke- III ini dengan baik.
OFI ke-III ini didikuti oleh 20
perguruan tinggi negeri/swasta yang
mempunyai program studi dan Fakultas Farmasi di seluruh Indonesia. Tujuan OFI
ini adalah untuk meningkatkan kemampuan akademik dan memperluas wawasan
mahasiswa. Selain itu, sebagai ajang untuk menjalin hubungan silaturahim dan
persaudaran antar mahasiswa Farmasi se-Indonesia. Ajang OFI ini juga diharapkan
dapat mendorong mahasiswa Farmasi dalam menyiapkan diri dengan lebih baik untuk
menjadi farmasis yang kompeten.
Acara ini diselenggarakan pada 23-25
September 2011 yang pada pembukaannya bertempat di ruang seminar Gedung F Universitas
Andalas Padang, Sumatera Barat. Dalam OFI III ini para peserta memperebutkan
piala bergilir DIKTI. OFI III, dibuka
oleh perwakilan walikota padang, H. Iskandar Syah selaku staf ahli Walikota
Padang bidang pembangunan pada Jum’at, 23 september 2011 pukul 09.30 WIB.
Dilanjutkan dengan penyampaian kata sambutan dari berbagai pihak yang terkait.
Babak penyisihan dilakukan mulai pukul 13.30 WIB sampai selesai.
Menurut koordinator acara OFI, Riko
Adhi Putra, proses penyeleksian tahap awal (babak penyisihan) dilakukan melalui
ujian tertulis secara individu. Bahan soal untuk ujian tertulis ini tidak
disediakan oleh panitia penyelenggara Universitas andalas, melainkan oleh
Komite Olimpiade Farmasi Indonesia (KOFI). Babak ini nantinya akan menyisakan 5
peserta untuk masing-masing bidang yang mana bidang tersebut adalah bidang
Farmakologi yang diikuti oleh 32 peserta dan bidang Farmaseptik (Teknologi
Farmasi) yang diikuti oleh 37 peserta. Penilaian secara keseluruhan dilakukan
oleh dewan juri yang berasal dari KOFI itu sendiri.
Agenda pada hari kedua, Sabtu, 24
September 2011 adalah babak final, pengumuman pemenang Olimpiade disertai
dengan penyerahan hadiah, serta penutupan yang bertempat di hotel Bunda, Padang.
Babak final yang akan dimulai pukul 08.00 WIB ini dilakukan dengan menggunakan
sistem rebutan. Sebelum pihak KOFI membacakan soal, para peserta untuk kedua
bidang diberikan istilah yang sesuai dengan bidang mereka masing-masing dan
diminta untuk menjelaskan istilah tersebut. Setelah babak ini selesai maka
dewan juri akan memutuskan pemenang I, II, dan III untuk setiap bidang. Setelah
penutupan, seluruh peserta dan panitia OFI ke- III direncanakan akan mengadakan
jalan–jalan keliling kota Padang yang menggantikan agenda pada minggu, 25
september 2011. Hal ini dikarenakan jadwal pulang para peserta yang umumnya
siang hari maka rencana awal untuk keliling SUMBAR ditiadakan.
Pada OFI III ini para pemenang akan
memperoleh tropi, piala, dan uang TABANAS. Untuk juara umum akan mendapatkan
piala bergilir dirjen DIKTI Kementrian Pendidikan Nasional. Bendahara OFI,
Novira Hamzah mengatakan TABANAS yang diperoleh untuk juara I senilai
Rp.3.000.000,-, Rp.2.500.000,- untuk juara II dan Rp.2.000.000,- untuk juara
III.
Komentar
Posting Komentar